Bepergian jarak jauh kini makin mudah bila Anda sudah mahir mengemudikan mobil. Bahkan, tak sedikit orang memutuskan mengemudi secara mandiri ketika ingin pergi ke luar kota atau luar pulau. Namun, tahukah Anda kalau menyetir mobil terlalu lama bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan?

Jangan biarkan sejumlah gangguan kesehatan bermunculan karena Anda sering menyetir terlalu lama. Kenali berbagai masalah yang terjadi bila sering berlama-lama mengemudi supaya Anda lebih sigap menjaga kesehatan.

Beberapa Gangguan Kesehatan Akibat Menyetir Terlalu Lama

Menyetir terlalu lama akan memicu timbulnya beberapa gangguan kesehatan berikut ini:

Kelelahan

Salah satu gangguan kesehatan yang pasti terjadi bila mengemudi dalam waktu lama yaitu kelelahan. Meskipun terkesan sepele, duduk di mobil dan menjaga kewaspadaan selama berjam-jam ternyata membuat siapa pun jadi sangat lelah. Bahkan, rasa lelah dan ngantuk akan bertambah para bila melewati kondisi jalan yang monoton (jalan yang lurus dan sangat panjang).

Daya Penglihatan Terganggu

Kemampuan penglihatan yang menurun juga menjadi akibat fatal kalau Anda sering mengemudi terlalu lama. Risiko tersebut akan bertambah parah bila sering mengemudi di malam hari dan terkena lampu sorot kendaraan yang amat silau. Alangkah lebih baik jika Anda rutin memeriksa kesehatan mata satu tahun sekali supaya daya penglihatan yang terganggu bisa lekas diatasi.

Fungsi Otak dan Kecerdasan Menurun

Sebuah penelitian yang dilakukan University of Leichester terhadap 500.000 responden usia 37 hingga 73 tahun mengungkap fakta mencengangkan tentang dampak buruk mengemudikan mobil. Berdasarkan penelitian tersebut, terungkap bahwa kebiasaan menyetir selama lebih dari 3 jam berisiko menyebabkan penurunan fungsi otak. Hal tersebut bisa terjadi karena daya kerja otak menurun saat Anda menyetir mobil terlalu lama.

Kenaikan Berat Badan

Penelitian lain seputar dampak mengemudi terlalu lama mengungkap fakta seputar kenaikan berat badan. Orang-orang yang rutin mengemudi lebih dari 1 jam sehari rata-rata punya bobot tubuh 2,3 kg lebih berat dan lingkar pinggang 1,5 cm lebih besar dibandingkan orang yang hanya mengemudi 15 menit per hari. Risiko ini juga bertambah parah jika Anda sering mengonsumsi makanan dan minuman manis selama mengemudi.

Postur Tubuh Berubah dan Tidak Ideal

Pada tahap awal, mengemudi dalam waktu lama akan memicu nyeri leher dan pundak. Kalau hal ini terjadi terus-menerus, maka perubahan postur tubuh pun tak dapat dihindari lagi karena posisi tulang belakang turut berubah.

Berapa Durasi yang Ideal untuk Mengemudi?

Sebaiknya Anda mengemudi maksimal 4 jam dengan jeda waktu istirahat minimal 30 menit. Jika Anda akan bepergian dengan menempuh waktu lebih dari 4 jam, maka sebaiknya Anda mengelompokkan durasi mengemudi tersebut menjadi beberapa bagian agar bisa beristirahat lebih banyak. Contohnya, jika menempuh perjalanan selama 9 jam, usahakan istirahat 3 jam sekali supaya kondisi fisik tetap bugar.

Bagaimana Cara Mencegah Kecenderungan Menyetir Mobil Terlalu Lama?

Risiko menyetir mobil terlalu lama akan teratasi jika Anda melakukan beberapa hal berikut ini:

• Meluangkan waktu perjalanan lebih lama agar bisa beristirahat dengan leluasa saat sudah lelah. Contohnya, Anda menempuh perjalanan ke kota Surabaya lewat jalur darat tetapi memutuskan menginap di Yogyakarta selama semalam.
• Mengajak satu atau dua orang lain yang juga bisa menyetir mobil untuk ikut dalam perjalanan sehingga bisa mengemudikan mobil secara bergantian.
• Menyewa mobil dengan fasilitas sopir sehingga tidak perlu lelah mengemudi dalam waktu lama.

Mulai sekarang, sebaiknya Anda lebih cermat menjaga kesehatan supaya rutinitas mengemudikan mobil tidak mengganggu kondisi Anda. Mari menempuh perjalanan jarak jauh yang menyenangkan dengan kondisi fisik yang bugar.