1 menyetir mobil saat hamil

Wanita modern kini bisa melakukan berbagai aktivitas secara mandiri, termasuk menyetir mobil. Namun, tak dapat dipungkiri kalau ada kondisi khusus yang membatasi aktivitas wanita, salah satunya adalah ketika harus menyetir mobil saat hamil. Kondisi fisik diri sendiri dan calon buah hati harus jadi prioritas sehingga menyetir tak boleh dilakukan sembarangan.

Menyetir mobil saat hamil sebenarnya bukan kegiatan buruk asalkan dilakukan secara nyaman dengan kondisi kehamilan yang sehat. Jika Anda harus menyetir saat hamil karena tuntutan bisnis, pekerjaan, atau aktivitas rumah tangga, sebaiknya Anda menyimak tips berikut ini terlebih dahulu:

Memastikan Bahwa Kondisi Fisik Benar-Benar Prima

2 kehamilan sehat
Sumber: CDC

Hal pertama yang harus Anda siapkan jika ingin menyetir mobil saat hamil adalah kondisi fisik yang prima. Pastikan bahwa Anda tidak mengalami beberapa gangguan kesehatan ini bila hendak menyetir:

  • Mengidap diabetes (termasuk diabetes gestasional), hipertensi (tekanan darah tinggi), atau gangguan ginjal.
  • Mengalami kondisi ri-ari bayi berada di bawah (plasenta previa).
  • Memiliki riwayat keguguran, terutama keguguran lebih dari 1 kali

Menyetir pada Usia Kehamilan yang Tepat

Para dokter kandungan menyarankan agar wanita menyetir mobil saat hamil pada usia kandungan antara 18 hingga 24 minggu. Rentang usia tersebut dianggap tepat karena kandungan sudah lebih kuat sehingga tahan guncangan tetapi ukurannya belum terlalu besar. Anda akan tetap merasa nyaman menyetir bila ukuran perut belum terlalu besar karena leluasa bergerak di belakang kemudi. Penggunaan safety belt pun tidak mengganggu kenyamanan ketika usia janin belum memasuki trimester 3.

Menggunakan Pakaian yang Nyaman

3 pakaian nyaman saat hamil
Sumber: Pregnancy After Loss Support

Persiapan penting lainnya bila ingin menyetir saat hamil adalah pakaian yang nyaman. Penggunaan pakaian yang nyaman meliputi beberapa hal berikut ini:

  • Baju atasan maupun bawahan yang longgar sehingga dapat menyerap keringat dan tidak menimbulkan kegerahan. Hindari pakaian yang terlalu ketat karena berisiko mengganggu gerakan dan kenyamanan.
  • Atasan yang cukup tebal tanpa jaket ketika cuaca dingin. Sebab penggunaan jaket dapat menghambat gerakan sehingga Anda merasa kurang nyaman.
  • Alas kaki yang nyaman dan tidak licin. Hindari penggunaan sepatu hak tinggi yang rentan menghambat gerakan ketiak menginjak pedal rem, gas, dan kopling.

Memperhatikan Posisi Tubuh ketika Menyetir

Aktivitas menyetir mobil saat hamil membuat Anda harus ekstra cermat memastikan keamanan dan kenyamanan diri sendiri. Sebaiknya Anda duduk tegap dengan jarak 25 cm antara tubuh dan setir mobil. Usahakan agar posisi tubuh tidak terlalu dekat dengan setir sebab hal tersebut rentan membuat perut terjepit ketika melakukan pengereman mendadak atau melewati jalanan berlubang. Jadi, sebaiknya Anda menyesuaikan jarak antara kursi pengemudi dan setir sesaat sebelum mulai berkendara.

Menentukan Durasi Menyetir Mobil yang Tepat

5 mengendarai mobil saat hamil
Sumber: Eaton& Torrenzano

Durasi menyetir mobil saat hamil sebaiknya tidak terlalu lama karena rentan menyebabkan kelelahan. Idealnya, wanita hamil menyetir mobil tidak lebih dari 90 menit. Bila harus menyetir lebih dari waktu tersebut, usahakan untuk berhenti dan beristirahat setiap 90 menit sekali untuk meregangkan otot-otot tubuh. Sehingga aliran darah pada tubuh Anda dan calon buah hati tetap lancar dan tidak menyebabkan gangguan kesehatan apapun.

Mengemudi Bersama Pendamping dalam Satu Mobil

Jika memungkinkan, sebaiknya Anda mengemudi bersama pendamping yang juga bisa menyetir mobil, misalnya pasangan, anggota keluarga, sahabat, atau rekan kerja. Hal sepele ini penting untuk mengantisipasi hal-hal tak terduga yang mungkin terjadi bila menyetir saat hamil. Misalnya, bila Anda merasa pusing dan tak kuat melanjutkan perjalanan, maka pendamping bisa mengambil alih kemudi supaya perjalanan tetap berlangsung lancar.

Kesimpulannya, Anda tak perlu ragu mengemudikan mobil saat hamil asalkan sudah melakukan persiapan yang tepat. Menjadi wanita hamil yang sehat dan mandiri tentu jadi kebanggaan tersendiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *